Modernisasi
seperti yang terjadi pada era saat ini tentu merupakan proses yang dihasilkan
oleh “manusia modern”. Lalu siapakah manusia modern itu ? Manusia modern adalah
individu yang memiliki orientasi kehidupan ke arah peradaban masa kini. Sebagai
manusia yang hidup di era modernisasi, apakah kita sudah bisa dan pantas untuk
disebut manusia modern ? Untuk mengetahui jawabannya tentu kita harus tahu dan
memahami terlebih dahulu ciri dari manusia modern. Ahli sosiolog Alex Inkeles berpendapat
bahwa manusia modern memiliki beberapa ciri, dan proses modernisasi dalam suatu
masyarakat hanya akan terwujud apabila individu-individu di dalamnya memiliki
ciri tersebut. Berikut ciri-ciri manusia
modern menurut Alex Inkeles:
1. Bersikap
terbuka terhadap hal-hal dan penemuan-penemuan baru serta siap menerima
perubahan.
Kehidupan manusia yang
bersifat dinamis, menjadikan manusia memiliki progresivitas untuk selalu
berinofasi melakukan hal-hal atau penemuan- penemuan baru yang bermanfaat untuk
kehidupannya. Maka kita harus memanfaatkan penemuan tersebut dengan
sebaik-baiknya untuk perubahan. Karena, manusia yang menutupi dirinya atau
cenderung menolak perubahan tidak akan mengalami kemajuan. Dan tentu akan lebih
bagus lagi apabila kita juga memiliki dan bisa menanamkan sikap inofatif dalam
diri kita.
2. Mampu
menyatakan pendapat tentang keadaan lingkungan sekitar dan bersikap demokratis.
Memberanikan diri
mengajukan pertanyaan atau mengemukakan pendapat kepada guru serta
mengikuti sebuah diskusi dengan benar di
dalam kelas adalah salah satu cara untuk melatih diri kita menjadi manusia
modern. Kita dituntut mampu menyimpulkan suatu keadaan di sekitar kita dengan
opini sendiri dan dapat bersikap demokratis.
3. Menghargai
waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan bukan masa lalu.
Cara yang dapat
dilakukan adalah dengan membiasakan diri selalu tepat waktu dalam segala hal,
berangkat sekolah, beribadah, istirahat, dan hal lainnya walaupun itu kecil dan
tampak sederhana. Karena waktu itu sangat penting, bahkan sampai muncul sebuah
pengibaratan bahwa waktu adalah uang.
Selain itu, membuat
sebuah konsep perencanaan bagaimana aku
di masa depan ? Akan menjadikan kita memiliki tujuan hidup di masa depan
yang sudah tertata.
4. Memiliki
perencanaan dan pengorganisasian.
Mengikuti sebuah
organisasi yang ada di sekolah adalah cara sederhana yang dapat dilakukan.
Karena, sebuah organisasi pasti memiliki program kerja. Dengan mengikuti
organisasi kita dapat belajar bagaimana merencanakan program kerja dan berusaha
mewujudkannya. Perencanaan itu dapat kita implementasikan dalam menjalani
aktivitas keseharian kita dengan membuat daftar aktivitas yang akan kita
lakukan setiap harinya dengan mempertimbangkan efisiensi waktu.
5. Percaya
diri.
Individu yang memiliki
rasa percaya diri akan menjalani segala sesuatu dengan penuh keyakinan dan
kemantapan. Maka, tanamkanlah rasa percaya diri itu sejak dini. Akan tetapi,
jangan sampai rasa percaya diri itu menjadikan kita over confident, karena segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak
baik.
6. Perhitungan
dalam melakukan segala sesuatu.
Segala sesuatu yang
akan kita lakukan haruslah memikirkan dampaknya, entah itu dampak positif atau
negatif. Para remaja seperti kita cenderung mengabaikan hal ini. Oleh karenanya,
tindakan yang kita lakukan seringkali berakibat fatal untuk diri kita sendiri
maupun orang lain.
7. Menghargai
harkat hidup orang lain.
Menghargai orang lain
dengan mengapresiasi hal baik yang ada pada dirinya, akan menjadikan kita
pribadi yang disenangi orang lain. Apa salahnya kita belajar dari orang barat
yang selalu memuji. Excellent! Great!
Marvelous! Well done! Beberapa kata yang tampak sederhana, tetapi apabila
diucapkan oleh kita kepada orang lain akan menimbulkan dampak positif yang luar
biasa.
8. Percaya
pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan ilmu pengetahuan
dan teknologi akan mengarahkan kita pada perubahan yang lebih maju. Belajar
dengan baik akan menjadikan kita memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi. Belajar
tidak harus dilakukan di sekolah saja, tetapi bisa dimana saja dan kapan saja.
9. Menjunjung
sikap bahwa imbalan yang diberikan kepada seseorang harus sesuai dengan
usahanya.
Manusia modern harus
selalu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai apa yang diinginkannya. Sebuah
hasil biasanya berbanding lurus dengan proses. Apabila kita sudah berusaha
maksimal, pasti kesuksesan dapat kita raih.
Dari
ciri di atas jelaslah bahwa manusia modern itu bukan manusia yang memiliki
sesuatu serba modern, gadget terbaru,
pakaian yang modis, penampilan stylish,
dan lainnya. Manusia modern adalah individu yang bisa mengontrol kondisi mental
dan sikapnya untuk selalu berorientasi ke depan mengarah kepada perubahan yang
dapat menjadikannya lebih maju.
Sebagai
manusia yang hidup di era modernisasi sudah seharusnya kita memantaskan diri
menjadi manusia modern dan mewujudkan ciri tersebut dalam diri kita. Dengan
melakukan hal-hal kecil terlebih dahulu seperti yang dicontohkan dan diuraikan
dalam setiap ciri akan menjadikan “manusia modern” yang cerdas dan berkarakter.
Mengimplementasikan sebuah teori dalam kehidupan sehari-hari memang tidak
semudah membalikan telapak tangan, tetapi jika mau dan terus berusaha pasti
kita bisa mewujudkannya.
0 komentar:
Posting Komentar