Minggu, 15 Maret 2015

0 MENJADI MANUSIA MODERN



Modernisasi seperti yang terjadi pada era saat ini tentu merupakan proses yang dihasilkan oleh “manusia modern”. Lalu siapakah manusia modern itu ? Manusia modern adalah individu yang memiliki orientasi kehidupan ke arah peradaban masa kini. Sebagai manusia yang hidup di era modernisasi, apakah kita sudah bisa dan pantas untuk disebut manusia modern ? Untuk mengetahui jawabannya tentu kita harus tahu dan memahami terlebih dahulu ciri dari manusia modern. Ahli sosiolog Alex Inkeles berpendapat bahwa manusia modern memiliki beberapa ciri, dan proses modernisasi dalam suatu masyarakat hanya akan terwujud apabila individu-individu di dalamnya memiliki ciri  tersebut. Berikut ciri-ciri manusia modern menurut Alex Inkeles:
1.    Bersikap terbuka terhadap hal-hal dan penemuan-penemuan baru serta siap menerima perubahan.
Kehidupan manusia yang bersifat dinamis, menjadikan manusia memiliki progresivitas untuk selalu berinofasi melakukan hal-hal atau penemuan- penemuan baru yang bermanfaat untuk kehidupannya. Maka kita harus memanfaatkan penemuan tersebut dengan sebaik-baiknya untuk perubahan. Karena, manusia yang menutupi dirinya atau cenderung menolak perubahan tidak akan mengalami kemajuan. Dan tentu akan lebih bagus lagi apabila kita juga memiliki dan bisa menanamkan sikap inofatif dalam diri kita.

2.    Mampu menyatakan pendapat tentang keadaan lingkungan sekitar dan bersikap demokratis.
Memberanikan diri mengajukan pertanyaan atau mengemukakan pendapat kepada guru serta mengikuti  sebuah diskusi dengan benar di dalam kelas adalah salah satu cara untuk melatih diri kita menjadi manusia modern. Kita dituntut mampu menyimpulkan suatu keadaan di sekitar kita dengan opini sendiri dan dapat bersikap demokratis.

3.    Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan bukan masa lalu.
Cara yang dapat dilakukan adalah dengan membiasakan diri selalu tepat waktu dalam segala hal, berangkat sekolah, beribadah, istirahat, dan hal lainnya walaupun itu kecil dan tampak sederhana. Karena waktu itu sangat penting, bahkan sampai muncul sebuah pengibaratan bahwa waktu adalah uang.
Selain itu, membuat sebuah konsep perencanaan bagaimana aku di masa depan ? Akan menjadikan kita memiliki tujuan hidup di masa depan yang sudah tertata.

4.    Memiliki perencanaan dan pengorganisasian.
Mengikuti sebuah organisasi yang ada di sekolah adalah cara sederhana yang dapat dilakukan. Karena, sebuah organisasi pasti memiliki program kerja. Dengan mengikuti organisasi kita dapat belajar bagaimana merencanakan program kerja dan berusaha mewujudkannya. Perencanaan itu dapat kita implementasikan dalam menjalani aktivitas keseharian kita dengan membuat daftar aktivitas yang akan kita lakukan setiap harinya dengan mempertimbangkan efisiensi waktu.

5.    Percaya diri.
Individu yang memiliki rasa percaya diri akan menjalani segala sesuatu dengan penuh keyakinan dan kemantapan. Maka, tanamkanlah rasa percaya diri itu sejak dini. Akan tetapi, jangan sampai rasa percaya diri itu menjadikan kita over confident, karena segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik.

6.    Perhitungan dalam melakukan segala sesuatu.
Segala sesuatu yang akan kita lakukan haruslah memikirkan dampaknya, entah itu dampak positif atau negatif. Para remaja seperti kita cenderung mengabaikan hal ini. Oleh karenanya, tindakan yang kita lakukan seringkali berakibat fatal untuk diri kita sendiri maupun orang lain.

7.    Menghargai harkat hidup orang lain.
Menghargai orang lain dengan mengapresiasi hal baik yang ada pada dirinya, akan menjadikan kita pribadi yang disenangi orang lain. Apa salahnya kita belajar dari orang barat yang selalu memuji. Excellent! Great! Marvelous! Well done! Beberapa kata yang tampak sederhana, tetapi apabila diucapkan oleh kita kepada orang lain akan menimbulkan dampak positif yang luar biasa.

8.    Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi akan mengarahkan kita pada perubahan yang lebih maju. Belajar dengan baik akan menjadikan kita memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi. Belajar tidak harus dilakukan di sekolah saja, tetapi bisa dimana saja dan kapan saja.

9.    Menjunjung sikap bahwa imbalan yang diberikan kepada seseorang harus sesuai dengan usahanya.
Manusia modern harus selalu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai apa yang diinginkannya. Sebuah hasil biasanya berbanding lurus dengan proses. Apabila kita sudah berusaha maksimal, pasti kesuksesan dapat kita raih.
Dari ciri di atas jelaslah bahwa manusia modern itu bukan manusia yang memiliki sesuatu serba modern, gadget terbaru, pakaian yang modis, penampilan stylish, dan lainnya. Manusia modern adalah individu yang bisa mengontrol kondisi mental dan sikapnya untuk selalu berorientasi ke depan mengarah kepada perubahan yang dapat menjadikannya lebih maju.
Sebagai manusia yang hidup di era modernisasi sudah seharusnya kita memantaskan diri menjadi manusia modern dan mewujudkan ciri tersebut dalam diri kita. Dengan melakukan hal-hal kecil terlebih dahulu seperti yang dicontohkan dan diuraikan dalam setiap ciri akan menjadikan “manusia modern” yang cerdas dan berkarakter. Mengimplementasikan sebuah teori dalam kehidupan sehari-hari memang tidak semudah membalikan telapak tangan, tetapi jika mau dan terus berusaha pasti kita bisa mewujudkannya.

0 komentar:

Posting Komentar